Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Hanya Wisata, di Beijing Anda pun Bisa Melepas Marah

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Warga memakai masker saat berwisata ke Tiananmen Gate di Beijing, Tiongkok, 18 Desember 2015. Pihak berwenang menghimbau warga untuk tetap berada di dalam rumah. AP/Ng Han Guan
Warga memakai masker saat berwisata ke Tiananmen Gate di Beijing, Tiongkok, 18 Desember 2015. Pihak berwenang menghimbau warga untuk tetap berada di dalam rumah. AP/Ng Han Guan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Beijing tak hanya pemandangannya yang mempesona. Kini ada juga Smash,  tempat mereka yang ingin mengurangi marah-nya.  Anda yang sedang liburan di Beijing, juga bisa memanfaatkan ruang  ini untuk melepas marah atau stres apapun yang tak bisa lepas dari negara asal.

Baca juga: Menikmati Sajian Beragam Teh di dekat Kota Terlarang Beijing

Pengunjung Smash bernama Qiu Siyu, misalnya, beberapa kali mengayunkan tongkat baseball untuk menghancurkan apa yang terlihat seperti radio mobil tua, setelah dua temannya memukul telepon, pelantang, mesin penanak nasi bahkan manekin.

Ketiganya membayar 158 yuan atau Rp330.000 untuk setengah jam di "ruang kemarahan" Beijing, di mana para pengunjung mengenakan alat pelindung dan memakai palu serta pentungan untuk menyalurkan rasa frustasi pada barang-barang rumah tangga, sementara staf memainkan musik latar pilihan mereka.

Qiu, siswa 16 tahun, seperti dilansir Reuters, mengatakan dia berada di sana untuk menyalurkan kemarahan tentang sekolah.

"Rasanya lega setelah menghancurkan botol-botol itu," kata dia seraya tersenyum.

Sejak dibuka pada September lalu, pengunjung sudah menghancurkan sekitar 15.000 botol per bulan, kata Jin Meng (25) yang mendirikan Smash dengan teman-temannya.

Tanpa bertujuan mempromosikan kekerasan, Smash didirikan untuk membantu orang menghadapi tekanan hidup di kota besar seperti Beijing, ujar Jin, menambahkan target pengunjung mereka adalah orang berusia antara 20 hingga 35 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengunjung lain, Lui Chao (32), terlihat santai dan senang setelah gilirannya selesai.

"Jika kau punya uang, kau bisa menghancurkan apapun -- TV, komputer, botol anggur, perabotan, manekin, tapi satu-satunya yang tidak boleh adalah memukul manusia," kata Liu.

Tempat serupa sudah ada di negara lain, termasuk AS.

Jin mengatakan ada sekitar 600 orang berkunjung ke Smash tiap bulan.

"Seorang perempuan membawa foto pernikahannya ke sini, lalu memecahkan semuanya. Kami memperbolehkan orang untuk membawa barang mereka sendiri," ujar Jin.

"Setiap kali kami menemukan kasus seperti ini, mereka menguatkan kepercayaan kami bahwa kami memberikan tempat aman untuk meluapkan energi negatif."

Di Beijing, Jin mengatakan langkah selanjutnya adalah membuka ruang kemarahan di pusat perbelanjaan di mana orang bisa rihat dari belanja untuk memecahkan satu atau dua botol.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

Kehilangan orang yang dicintai biasanya disertai dengan beragam emosi yang kompleks. Ini tahapan mengatasi rasa kehilangan


Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

5 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

Kecelakaan maut di Subang menambah daftar kecelakaan yang membawa rombongan anak sekolah yang tengah melakukan liburan atau study tour.


Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

10 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz
Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

11 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

12 hari lalu

Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.


5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

13 hari lalu

Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

18 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme


9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

18 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini